“Hendrianto atau yang akrab disapa Suler, pria penyandang disabilitas netra, telah hidup dalam kegelapan selama lima tahun terakhir”

Berita264 Dilihat
banner 468x60

Tengah hiruk pikuk pembangunan dan modernisasi di wilayah kabupaten Bekasi, kisah pilu seorang warga Desa Mangunjaya mencuat ke permukaan. Hendrianto atau yang akrab disapa Suler, pria penyandang disabilitas netra, telah hidup dalam kegelapan selama lima tahun terakhir—tanpa satupun sentuhan bantuan dari pemerintah desa maupun instansi terkait uang yang ada di wilayah kabupaten Bekasi.

Hendrianto atau yang akrab disapa Suler, pria penyandang disabilitas netra, telah hidup dalam kegelapan selama lima tahun terakhir—tanpa satupun sentuhan bantuan dari pemerintah desa Magun jaya maupun instansi terkait.

banner 336x280

Ditemui di tempat tinggal beliau , uang yang beralamat di Rt.01 rw 18 kp.siluman desa Mangun jaya, kabupaten Bekasi. (3/9/2025), Suler mengisahkan awal mula kebutaannya yang terjadi pada masa pandemi Covid-19. Kondisi fisiknya yang lemah dan kesulitan ekonomi membuatnya tidak bisa mengakses pengobatan yang layak. Perlahan tapi pasti, penglihatannya memudar hingga akhirnya gelap total.
“Awalnya cuma masalah makanan yang gak sehat, terus saya jadi suka minta-minta. Akhirnya ya begini keadaannya sekarang,” ujarnya lirih.
saling bantu, sama-sama jalan. Karena kami juga pengen hidup layak,” tuturnya penuh harap.

Kisah Suler menjadi pengingat kita , bahwa di tengah geliat kota, masih banyak warga yang terabaikan. satu dari sekian suara yang nyaris tak terdengar, namun tak pernah kehilangan semangat untuk hidup mandiri dan bermartabat.

kisah ini dapat membuka mata batin para pemangku kebijakan, agar ke depan tidak ada lagi warga disabilitas yang terpinggirkan di negeri ini. (Yoppi pragola)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed