Kabupaten Bekasi – kelurahan jatimulya eksekusi lahan tanah fasos fasum yang akan dipergunakan untuk kantor kelurahan , lahan tersebut di satu area dengan masjid “Rabu (22 Oktober 2025
Terlihat Rombongan warga yang mendatangi lahan yang akan di buat kantor kelurahan jatimulya ,akan tetapi lahan tersebut dipagar dan di kunci oleh warga masyarakat yang tidak inggin lahan fasos fasum di buat kantor kelurahan .
Sehingga terjadi dorong mendorong antra warga , akhirnya pintu jebol dan langsung para warga masang pembatas pagar antara lahan masjid dengan lahan kantor kelurahan ” pemasangan pagar di kawal satpol pp, dan para petugas desa dan kecamatan .
Lurah acep saat di wawancarai awak media mengatakan bahwasanya kelurahan jati mulya ini belum punya kator sendiri ” kantor yang ada berdiri di atas tanah orang dan kondisinya sangat sempit .
sehingga saat pelayanan tamu kadang duduk di lahan mesjid” saya sebagai lurah mengajukan pembangunan kantor kelurahan jatimulya kepada PJ Bupati Dedi waktu pada tahun 2023 akhirnya bupati sekarang sudah menyetujuinya.
Lahan fasos fasum ini Uda ada di zaman pemerintahan bupati suko Martono, itu sudah diberikan hak pengelolaanya 2000m meter untuk mesjid dan terkait perda pengelolaan tanah fasos fasum kalau tidak salah itu ada hak – hak yang harus di berikan pada sarana ibadah, taman bermain dll.saya rasa itu sudah cukup semuah di lahan ini dan sisa tanah sekitar 3000m, rencananya kita pakai untuk kantor hanya 1500 Meter .yang akan di 600 meter bangunan, sisanya halaman artinya sisa lahan masih bisa di manfaatkan atau di gunakan bersama .ujarnya
Jadi jangan salah persepsi masyarakat terhadap pemerintah karena ini kita akan manfaatkan untuk kantor kelurahan
Agar pelayanan kita nyaman aman dan ter tip .masyarakat kita ini berjumlah kurang lebih 110 ribu jiwa se kelurahan .
Adapun berita – berita yang beredar bahwa mesjid yang akan dirobohkan ,itu berita tidak benar dan hari inilah buktinya tidak ada perobohan Mesjid.
Kami hanya mau ngebangun kantor kelurahan jatimulya dan sisanya kita manfaatkan lahan ini bersama.
Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada bapak Bupati Ade kuswara , satpol pp, kepolisian, dan TNI dan karang taruna serta karang taruna, forim RW dan RT.
Anggaplah ini suatu pelajaran kedepan terhadap kita semuah pihak agar jangan propaganda dan harus paham mana hak dan tidak ,dan jangan dengar berita atau isu ,sebelum tahu kebenaranya.
Walau tadi ada sedikit mis komunikasi tapi Alhamdulillah sudah selesai.. ujarnya
